Rabu, 09 Maret 2011

Gerbang Logika

Gerbang Logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Atau dapat juga disebut sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor. Gerbang logika lah yang melakukan pemrosesan terhadap segala sesuatu yang masuk dan keluar ke dan dari komputer.
Terdapat beberapa macam gerbang logika diantaranya, yaitu :
1.  Gerbang NOT
Gerbang NOT disebut juga sebagai pembalik atau inverter. Jika input yang dimasukan 1 maka hasil yang akan keluar adalah 0, dan sebaliknya.
2.  Gerbang AND
Gerbang AND, apabila input yang dimasukan 1 dan 1 maka akan bernilai 1. Jika inputan yang dimasukan salah satunya 0 maka hasilnya akan bernilai 0.
3.  Gerbang OR
Gerbang OR, gerbang ini paling sedikit memiliki 2 inputan. Jika input yang dimasukan 0 dan 0 maka akan bernliai 0. Tetapi jika inputan yang dimasukan salah satunya 1 maka hasilnya akan bernilai 1.
4.  Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan modifikasi dari gerbang AND dengan menambahkan NOT. Yang berarti apabila input yang dimasukan 1 dan 1 maka hasil akan bernilai 0. Tetapi jika input yang dimasukan salah satunya adalah 0 maka akan bernilai 1. Atau dapat dikatakan sebagai kebalikan dari gerbang AND.
5.  Gerbang NOR
Gerbang NOR juga merupakan modifikasi dari gerbang OR dengan menambahkan NOT. Yang berarti apabila input yang dimasukan 0 dan 0 maka hasil akan bernilai 1. Tetapi apabila salah satu dari inputan bernilai 1 maka hasilnya akan bernilai 0. Dengan kata lain gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR.
6.  Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan singkatan dari Exclusive OR. Gerbang XOR akan bernilai 1 jika input yang dimasukan salah satu input saja yang bernilai 1. Jika input yang dimasukan keduanya 0 ataupun 1 maka hasil akan bernilai 0.
7.  Gerbang XNOR
Gerbang XNOR atau disebut juga Exclusive NOR. Merupakan kebalikan dari gerbang XOR. Pada gerbang ini apabila input yang dimasukan keduanya sama 0 dan 0 atau 1 dan 1 maka hasil akan bernilai 1.

Senin, 07 Maret 2011

Decision Support System ( DSS )

Decision Support System (DSS) merupakan sebuah sistem yang di tujukan untuk mempermudah atau mempercepat seorang manager dalam mengambil suatu keputusan. DSS merupakan sebuah komputer berbasis sistem informasi yang mendukung bisnis maupun organisasi pengambilan keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut   harus: (1) sederhana; (2) robust; (3) mudah untuk dikontrol; (4)  mudah beradaptasi; (5) lengkap pada hal-hal penting; (6) mudah berkomunikasi dengannya.

Awal mula berkembangnya DSS pada tahun 1971, istilah DSS sendiri diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini, didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.

Dalam pengambilan keputusan terdapat beberapa langkah – langkah yang harus dilewati sebelum mengambil suatu keputusan.
1.                1.       Intelligence = kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan
  1. Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan
  2. Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik
  3. Implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan

Sesuai dengan namanya DSS atau Sistem Penunjang Keputusan tujuan yang dicapai dari DSS adalah membantu manajer untuk membuat keputusan dalam memecahkan suatu masalah semi-terstruktur. Juga meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer.

Komponen yang ada pada DSS, yaitu :
1.     Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).
2.    Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.
3.    Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.
4.    Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976  adalah sebagai berikut:
      Mengambil elemen-elemen informasi.
      Menganalisis seluruh file.
      Menyiapkan laporan dari berbagai file.
      Memperkirakan dari akibat. Keputusan
      Mengusulkan. keputusan
      Membuat keputusan

Kerangka kerja untuk memahami konstruksi DSS mengidentifikasikan 3 level teknologi DSS:
·         Specific DSS (DSS applications).
“Final product” atau aplikasi DSS yang nyata-nya menyelesaikan pekerjaan yang kita inginkan disebut dengan specific DSS (SDSS). Contoh: Houston Minerals membuat SDSS untuk menganalisis joint venture.
·         DSS Generators (atau Engines).
Adalah software pengembangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan kemampuan untuk membangun specific DSS secara cepat, tak mahal, dan mudah. Contoh: Lotus 1-2-3, Microsoft Excel.
·         DSS Tools.
Level terendah dari teknologi DSS adalah software utility atau tools. Elemen ini membantu pengembangan baik DSS generator atau SDSS. Contoh: grafis (hardware dan software), editors, query systems, random number generator, dan spreadsheets.



Jumat, 04 Maret 2011

Bus Mengangkang, Bebas Macet??


Jakarta macet. Siapa yang tak tahu tentang itu. Hampir semua warga Ibu Kota merasakannya. Terutama pada saat warga memulai aktivitas dan pulang kembali kerumah. Ya, itulah pagi dan sore hari jam-jam jalanan Ibu Kota sibuk melayani para pemakai jalan. Siapa yang tak penat, menunggu kemacetan berjam-jam. Apalagi setelah itu harus beraktivitas. Kemacetan Jakarta bagi masyarakat pengguna jalan ibu kota ini mungkin dapat dikatakan sudah bagaikan makanan sehari-hari. Kira-kira sampai kapan ya Jakarta terus macet.


Segala macam cara telah ditempuh oleh pemerinta Ibu Kota. Sejumlah solusi memang sudah disiapkan. Dari Monorel, Mass Rapid Transit (MRT), kebijakan electronic road pricing atau ERP, dan pembangunan jalan bebas hambatan. Tapi sangat sedikit dari semua rencana besar itu yang berjalan seperti Bus Transjakarta dan jalan layang yang kini sedang dibangun. Tapi  belakangan ini kemacetan malah kian parah.

Memang jalan-jalan Ibu Kota sudah tak mampu membendung jumlah kendaraan yang kian hari kian banyak. Yah, kendaraan di Ibu Kota saja mencapai jumlah 11.362.396 unit kendaraan. Terlebih, perbandingan luas wilayah dengan jalan di Jakarta saat ini hanya 6,26 persen. Padahal, perbandingan ideal adalah 14 persen.
Saat ini ada tawaran baru utuk mengurangi kemacetan Jakarta yang ditawarkan oleh China yaitu, “Bus "mengangkang."  Elevated Bus. Bus 'mengangkang'  ini adalah salah satu skema futuristik China-- yang dianggap ramah lingkungan dan mampu mengurangi kemacetan tanpa harus menggusur bangunan untuk melebarkan jalan. Perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment sedang mengembangkan "3D Express Coach", bus cepat tiga dimensi ini di China.
Inovasi bus canggih menggunakan energi kombinasi dari listrik dan energi matahari ini memungkinkan mobil-mobil  dengan ketinggian maksimal 2 meter melewati kolong bus, ketika bus raksasa itu melaju. Berbeda dengan di China, di Jakarta moda bus-mengangkang bisa diterapkan tanpa menggunakan rel. Ruas-ruas jalan yang ada saat ini di Ibukota bisa langsung dimanfaatkan tanpa harus membangun infrastruktur baru.
Pemerintah DKI Jakarta tinggal menambah kekuatan jalan karena bobot bus itu sangat berat. Satu gerbong bus beratnya 36 ton yang membutuhkan jalan yang lebih kuat.

Biaya dan waktu pembangunan yang diperlukan sistem bus-mengangkang jauh lebih murah dibandingkan moda Mass Rapid Transit (MRT). satu gerbong bus ini bisa mengangkut hingga 350 penumpang. Bila satu rangkaian bus terdapat empat gerbong, bisa mengangkut 1.400 penumpang sekali jalan
Wah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila bus ini ada di Jakarta. Mungkin saja dapat mengurangi kemacetan. Tapi tak dapat di pungkiri jika semua keputusan ada di tangan pemerintah kota Jakarta untuk iya ataum tidak menerapkan bus canggih ini.
Harga satu gerbong bus mencapai US$5,5 juta atau sekitar Rp49 miliar dengan kurs Rp9.000. Jumlah ini jauh lebih murah dibandingkan dengan proyek mass rapid transit (MRT) yang diproyeksikan bakal menghabiskan dana Rp15 triliun.
Pembangunan infrastruktur bus hanya akan memakan waktu satu tahun. Taksiran biayanya hanya 500 juta yuan atau US$73 juta dan jika dirupiahkan hanya Rp675 miliar. Sementara untuk membangun MRT dibutuhkan waktu selama 4 tahun. 
Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku belum tertarik dengan penawaran investor asal Cina terkait pembangunan infrastruktur bus 'mengangkang' ini. Menurut Asisten bidang Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh, pemprov DKI tidak ingin gegabah menerapkan sistem tersebut karena belum pernah ada moda transportasi massal jenis itu di Jakarta.
Yang pasti segala sesuatu yang mau diterapkan harus di kaji manfaat dan kekuranganya. Agar tidak ada penyesalan pada akhirnya, serta agar bermanfaat untuk masyarakat sampai kapanpun. Dan Semua kita kembalikan kepada pemrintah Ibu Kota. Yang pasti ditunggu masyarakat Jakarta, kapan masalah macet segara diatasi.