Sabtu, 29 Desember 2012

HTML 5


HTML 5 merupakan sebuah bahasa markah yang menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web (WWW). HTML 5 merupakan revisi kelima dari HTML. HTML 5 dikembangkan untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia serta mudah dimengerti oleh mesin.

HTML 5 merupakan salah satu karya dari World Wide Web Consortium (W3C). Bertujuan untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggalyang dapat ditulis dengan cara HTML maupun XHTML. HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan secara terpisah serta pengimplementasiannya yang secara berbeda oleh perangkat lunak pembuatan web dikembangkan menjadi HTML 5.

Dalam HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen dan atribut baru yang merefleksikan penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantic blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS). Semantic menjadi alasan kenapa HTML5 membuat sebuah situs menjadi mudah diakses.

Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean Application Programming Interfaces (APIs). antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
  • Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
  • Timed media playback
  • Media penyimpanan luring (aplikasi web luring).
  • Penyuntingan dokumen
  • Drag and Drop
  • Cross-document messaging
  • Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
  • Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Website yang menggunakan HTML 5 (text/html) akan lebih fleksiblel dalam menangani kesalahan yang terjadi pada sintaks. HTML 5 telah didesain agar website lama dapat dengan aman mengabaikan konstruksi HTML 5 yang baru. Terdapat perbedaan yang mendasar dengan HTML versi sebelumnya HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML 5 yang memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memparsing  sebagai persyaratan agar berbagai website tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan sintaks.


Minggu, 21 Oktober 2012

Membuat Perosotan dengan SketchUp


Google SketchUp merupakan perangkat lunak untuk desain grafis. Dengan menggunakan Google SketchUp ini saya akan membuat sebuah mainan yang biasanya terdapat di playground yaitu perosotan. Berikut langkah – langkah yang digunakan dalam membuat sebuah ayunan menggunakan  Google SketchUp.


1.   Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah lingkaran yang berada pada red axis sebagai awal untuk memuat tabung yang akan menjadi ibu tangga dari perosotan. Dengan mengklik ikon circle yang ada pada tools bar.

2.    Setelah membuat sebuah lingkaran, selanjutnya kita akan menjadikan lingkaran yang telah di buat menjadi sebuah tabung. Untuk membuat sebuah tabung kita gunakan ikon Push/Pull yang ada pada tools bar.  Arahkan tool pada bagian tengah lingkaran kemudian klik dan tarik hingga membentuk tabung.


Setelah selesai membuat sebuah tabung, buatlah sebuah tabung lagi dengan langkah yang sama.

Setelah di buat ke dua tabung yang berdiri sejajar maka akan menjadi seperti gambar di bawah ini.


3.    Kemudian buat beberapa tabung lagi yang akan digunakan sebagai anak tangga, masih dengan cara yang sama. Tabung dibuat pada green axis ( horizontal) kemudian satukan setiap anak tangga dengan ibu tangga yang telah di buat. Maka akan membentuk seperti gambar di bawah ini.


4.    Kemudian dilanjutkan dengan membuat sebeuah segitiga untuk membuat badan dari perosotan. Dengan cara menarik garis yang saling terhubung sehingga membuat sebuah segitiga. Untuk membuat garis gunakan ikon Line.

5.    Setelah membuat segitiga, kemudian tarik segitiga yang telah dibuat sehingga akan membentuk badan dari perosotan. Untuk menarik segitiga, menggunakan cara yang sama dengan membuat sebuah tabung. Tarik bagian dari segitiga menggunakan tool Push/Pull kemudian tarik hingga terbentuk perosotan kemudian lepas.


6.    Setelah membuat prosotan maka, buatlah pegangan atau pembatas di kedua sisi samping perosotan dengan cara menarik garis hingga membentuk sebuah bidang. Maka akan jadilah sebuah perosotan.

Jika ingin menambahkan warna pada perosotan yang telah dibuat. Pilih tool Paint Bucket untuk memilih warna ataupun pattern yang diinginkan.

Itulah beberapa langkah yang digunakan untuk membuat sebuag perosotan sederhana menggunakan Google SketchUp. Semoga bermanfaat.

Jumat, 05 Oktober 2012

Cerita Di Balik Pembuatan Game


Perkembangan game saat ini begitu pesat, seiring dengan perkembangan teknolgi yang juga sangat pesat. Bisa dikatakan bagaikan jamur yang tumbuh di musim hujan. Dari sekedar game sederhana sampai game yang begitu sulit. Dari game offline sampai game online. Penggemar gamepun begitu beragam dari anak kecil sampai orang dewasa sekalipun.

Dari perkembangan game yang begitu pesat saat ini, saya mencoba membuat game yang sederhana menggunakan Macromedia Flash. Meskipun dapat dikatakan game sederhana, ternyata dalam pembuatan game tersebut begitu sulit. Dan anggapan kebanyakan orang mengenai game sederhana yang begitu mudah untuk dimainkan, ternyata dalam pembuatannya begitu sulit.  Saya mencari beberapa tutorial dalam pembuatan game. Setelah menemukan beberapa tutorial, akhirnya saya mulai mencoba proses dalam pembuatan game tersebut.

Dalam tahapan awal membuat game sederhana tersebut, saya membuat beberapa garis sebagai frame pada game yang saya buat. Game tersebut saya sebut game ping pong, karena pada game tersebut sedikit merujuk pada permainan ping pong. Setelah pembuatan beberapa frame yang dibutuhkan, saya meng-convert setiap garis yang telah di buat menjadi movie clip dengan cara menekan F8 pada keyboard. Setelah semua garis yang ada saya convert kemudian saya menuliskan script-nya pada form yang tersedia dengan menekan F9. Script yang saya tuliskan, saya dapatkan dari tutorial yang telah saya cari terlebih dahulu. Dalam proses ini, tidak banyak kendala yang saya temui, karena script yang dimasukan untuk setiap garisnya telah ada dalam tutorial. Saya hanya tinggal mengikutinya saja, dan tidak mengubah script yang telah diberikan pada tutorial. Karena dalam proses pembuatan game ini saya masih dalam tahap belajar. Setelah semua garis telah berisikan script, kemudian saya membuat sebuah bola sebagai objek utama dalam game ini. Tak berbeda dengan semua garis yang telah di convert dan di beri script, bola yang telah dibuat juga harus di convert dan di beri script. Lagi – lagi karena hanya tinggal melihat contoh saya tidak banyak menemukan kendala yang berlebih.

Namun, setelah semua objek pendukung dalam game telah saya buat dan hendak saya jalankan game tersebut saya terkaget dengan hasil yang saya lihat. Ternyata game tersebut tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Bola dari game tersebut tidak terpantul pada dinding – dinding yang ada di sekitar bola itu. Dan bola tersebut keluar dari frame juga tidak kembali ke dalam frame. Pembatas bola yang ditujukan untuk menghalangi bola agar tidak keluar dari frame yang terbukapun tidak dapat memantulkan bola tersebut.


Gambar dari kegagalan pembuatan game

Dari kendala itu, saya mencari beberapa tutorial lain yang membuat game tersebut. Namun, yang saya temui hanyalah script – script yang sama untuk setiap objek yang ada dalam game tersebut. Dan pada akhirnya saya pun menyerah dengan pembuatan game ini. Ternyata sebuah game sederhana membutuhkan proses yang begitu sulit di balik pembuatan game sederhana sekalipun. Setelah gagal dalam pembuatan game ini, saya membaca beberapa tutorial mengenai pembuatan game, dengan harapan saya dapat menyelesaikan percobaan pembuatan game sederhana ini yang ternyata begitu sulit. Terlebih lagi saya dapat membuat game sesuai dengan apa yang saya inginkan. Karena sesungguhnya bermain game ataupun membuat game yang walaupun sulit itu menyenangkan.

Jumat, 04 Mei 2012

Sistem File

Sistem File merupakan mekanisme penyimpanan online serta untuk akses, baik data maupun program yang berbeda pada system operasi. Dua bagian terpenting dari system berkas yaitu :
         1.     Kumpulan Berkas.
         2.    Struktut Direktori.

Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Data dari berkas dapat berupa numeric, alfabetik, alfanuerik maupun biner. Format yang digunakan oleh berkas bersiat bebas. Bergam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas, diantaranya :
         1.     Text File
         2.    Source File
         3.    Object File
         4.    Executable File

Atribut pada berkas bertujuan untuk memberi informasi bagi user ataupun pembuatnya. Beberapa atribut pada berkas, yaitu:
         1.     Nama
         2.    Lokasi
         3.    Type
         4.    Ukuran
         5.    Proteksi
         6.    Watu, Tanggal, serta Identifikasi Pengguna

Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat perlu melihat operasi yang dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut beberapa operasi pada berkas :
         1.     Membuat sebuah berkas
         2.    Menulis pada sebuah berkas
         3.    Membaca sebuah berkas
         4.    Menempatkan kembali sebuah berkas
         5.    Menghapus sebuah berkas
         6.    Memendekan berkas

Pembahasan mengenai Sistem File dapat dilihat di sini

Sabtu, 21 April 2012

Dosen Gunadarma yang Terdaftar di Beberapa Situs Pendidikan

Terdapat beberapa situs resmi yang menyediakan layanan untuk mempublish tulisan – tulisan yang mencaku materi – materi ataupun karya ilmiah. Selain itu juga pengguna yang lain dapat mencari maupun mengunduh tulisan yang telah di publish di situs – situs tersebut. Beberapa situs penyedia layanan tersebut yaitu, Google Scholar, Scopus, SiteseerX, dan Microsoft Academic Search.

Berikut 25 dosen Universitas Gunadarma yang memiliki tulisan di situs – situs tersebut.

No.
Nama Dosen
1.
Widaningrum Sugeng
13
0
0
0
2.
Gatot Subiyakto
20
0
0
0
3.
I Made Wiryawan
41
0
5
1
4.
Debyo Saptono
14
0
0
0
5.
Dina Anggraeni
10
0
0
0
6.
Bambang Hermanto
4
3
0
0
7.
Puji Sularsih
15
0
0
0
8.
Ajeng Furida Citra
2
0
0
0
9.
Lintang Yuniar Banowosari
31
0
0
8
10.
Eko Hadiyanto
4
0
0
0
11.
Ratih Wulandari
2
0
0
0
12.
Tri Sulistyorini
13
0
0
0
13.
Erma Tiawati CH
19
0
0
0
14.
Hartono Siswono
38
0
0
2
15.
Ganjar Resto Pambudi
2
0
0
0
16.
Feni Agustina
37
0
0
0
17.
Budi Wahyudi
6
0
0
0
18.
Widya Silfianti
34
0
0
0
19.
Dadi Kuswandi
9
0
0
0
20.
Betty Suswati
1
0
0
0
21.
Irwansyah
12
0
0
0
22.
Christi Ananda
1
0
0
0
23.
Orita Dwi Purbiyanti
17
0
0
0
24.
Lana Sularto
51
0
0
0
25.
Atit Pratiwi
13
0
0
0