Minggu, 21 Oktober 2012

Membuat Perosotan dengan SketchUp


Google SketchUp merupakan perangkat lunak untuk desain grafis. Dengan menggunakan Google SketchUp ini saya akan membuat sebuah mainan yang biasanya terdapat di playground yaitu perosotan. Berikut langkah – langkah yang digunakan dalam membuat sebuah ayunan menggunakan  Google SketchUp.


1.   Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah lingkaran yang berada pada red axis sebagai awal untuk memuat tabung yang akan menjadi ibu tangga dari perosotan. Dengan mengklik ikon circle yang ada pada tools bar.

2.    Setelah membuat sebuah lingkaran, selanjutnya kita akan menjadikan lingkaran yang telah di buat menjadi sebuah tabung. Untuk membuat sebuah tabung kita gunakan ikon Push/Pull yang ada pada tools bar.  Arahkan tool pada bagian tengah lingkaran kemudian klik dan tarik hingga membentuk tabung.


Setelah selesai membuat sebuah tabung, buatlah sebuah tabung lagi dengan langkah yang sama.

Setelah di buat ke dua tabung yang berdiri sejajar maka akan menjadi seperti gambar di bawah ini.


3.    Kemudian buat beberapa tabung lagi yang akan digunakan sebagai anak tangga, masih dengan cara yang sama. Tabung dibuat pada green axis ( horizontal) kemudian satukan setiap anak tangga dengan ibu tangga yang telah di buat. Maka akan membentuk seperti gambar di bawah ini.


4.    Kemudian dilanjutkan dengan membuat sebeuah segitiga untuk membuat badan dari perosotan. Dengan cara menarik garis yang saling terhubung sehingga membuat sebuah segitiga. Untuk membuat garis gunakan ikon Line.

5.    Setelah membuat segitiga, kemudian tarik segitiga yang telah dibuat sehingga akan membentuk badan dari perosotan. Untuk menarik segitiga, menggunakan cara yang sama dengan membuat sebuah tabung. Tarik bagian dari segitiga menggunakan tool Push/Pull kemudian tarik hingga terbentuk perosotan kemudian lepas.


6.    Setelah membuat prosotan maka, buatlah pegangan atau pembatas di kedua sisi samping perosotan dengan cara menarik garis hingga membentuk sebuah bidang. Maka akan jadilah sebuah perosotan.

Jika ingin menambahkan warna pada perosotan yang telah dibuat. Pilih tool Paint Bucket untuk memilih warna ataupun pattern yang diinginkan.

Itulah beberapa langkah yang digunakan untuk membuat sebuag perosotan sederhana menggunakan Google SketchUp. Semoga bermanfaat.

Jumat, 05 Oktober 2012

Cerita Di Balik Pembuatan Game


Perkembangan game saat ini begitu pesat, seiring dengan perkembangan teknolgi yang juga sangat pesat. Bisa dikatakan bagaikan jamur yang tumbuh di musim hujan. Dari sekedar game sederhana sampai game yang begitu sulit. Dari game offline sampai game online. Penggemar gamepun begitu beragam dari anak kecil sampai orang dewasa sekalipun.

Dari perkembangan game yang begitu pesat saat ini, saya mencoba membuat game yang sederhana menggunakan Macromedia Flash. Meskipun dapat dikatakan game sederhana, ternyata dalam pembuatan game tersebut begitu sulit. Dan anggapan kebanyakan orang mengenai game sederhana yang begitu mudah untuk dimainkan, ternyata dalam pembuatannya begitu sulit.  Saya mencari beberapa tutorial dalam pembuatan game. Setelah menemukan beberapa tutorial, akhirnya saya mulai mencoba proses dalam pembuatan game tersebut.

Dalam tahapan awal membuat game sederhana tersebut, saya membuat beberapa garis sebagai frame pada game yang saya buat. Game tersebut saya sebut game ping pong, karena pada game tersebut sedikit merujuk pada permainan ping pong. Setelah pembuatan beberapa frame yang dibutuhkan, saya meng-convert setiap garis yang telah di buat menjadi movie clip dengan cara menekan F8 pada keyboard. Setelah semua garis yang ada saya convert kemudian saya menuliskan script-nya pada form yang tersedia dengan menekan F9. Script yang saya tuliskan, saya dapatkan dari tutorial yang telah saya cari terlebih dahulu. Dalam proses ini, tidak banyak kendala yang saya temui, karena script yang dimasukan untuk setiap garisnya telah ada dalam tutorial. Saya hanya tinggal mengikutinya saja, dan tidak mengubah script yang telah diberikan pada tutorial. Karena dalam proses pembuatan game ini saya masih dalam tahap belajar. Setelah semua garis telah berisikan script, kemudian saya membuat sebuah bola sebagai objek utama dalam game ini. Tak berbeda dengan semua garis yang telah di convert dan di beri script, bola yang telah dibuat juga harus di convert dan di beri script. Lagi – lagi karena hanya tinggal melihat contoh saya tidak banyak menemukan kendala yang berlebih.

Namun, setelah semua objek pendukung dalam game telah saya buat dan hendak saya jalankan game tersebut saya terkaget dengan hasil yang saya lihat. Ternyata game tersebut tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Bola dari game tersebut tidak terpantul pada dinding – dinding yang ada di sekitar bola itu. Dan bola tersebut keluar dari frame juga tidak kembali ke dalam frame. Pembatas bola yang ditujukan untuk menghalangi bola agar tidak keluar dari frame yang terbukapun tidak dapat memantulkan bola tersebut.


Gambar dari kegagalan pembuatan game

Dari kendala itu, saya mencari beberapa tutorial lain yang membuat game tersebut. Namun, yang saya temui hanyalah script – script yang sama untuk setiap objek yang ada dalam game tersebut. Dan pada akhirnya saya pun menyerah dengan pembuatan game ini. Ternyata sebuah game sederhana membutuhkan proses yang begitu sulit di balik pembuatan game sederhana sekalipun. Setelah gagal dalam pembuatan game ini, saya membaca beberapa tutorial mengenai pembuatan game, dengan harapan saya dapat menyelesaikan percobaan pembuatan game sederhana ini yang ternyata begitu sulit. Terlebih lagi saya dapat membuat game sesuai dengan apa yang saya inginkan. Karena sesungguhnya bermain game ataupun membuat game yang walaupun sulit itu menyenangkan.