Senin, 10 Maret 2014

Karakteristik Sistem Terdistribusi


Sistem terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Sistem Terdistribusi juga dapat dikatakan sebagai sekumpulan komputer otonom yang  terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat  sebagai satu komputer.



Karakteristik Sistem Terdistribusi
Hal yang diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi :
a. Transparency (Kejelasan)

  • Access transparency
          Local & remote resources dapat diakses dengan operasi yang sama.
  •  Location transparency
           Resource dapat diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
  •   Migration (Mobility) transparency 
            Resource dan klien dapat berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program
  • Replication transparency
           Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yang dapat meningkatkan kehandalan dan unjuk kerja.
  •  Concurency transparency
            Beberapa proses dapat sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
  •   Failure transparency
            Pemakai dan pemrogram aplikasi dapat menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan hardware atau software.
  •  Performance transparency
             Sistem dapat dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dengan perubahan beban sistem.
  •  Scaling transparency
            Sistem dan aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem dan algoritma aplikasi.

b. Communication

Komponen pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam suatu urutan sebagai berikut :

  • Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan)
  •  Metode dan Model komunikasi yang cocok
           - Metode komunikasi : Send, Receive, Remote Procedure Call
 
           - Model Komunikasi : client - server communication, groupmulticast

c. Performance and Scalability

Faktor yang mempengaruhi kinerja (performance) :
  • Kinerja dari pada personal workstations
  • Kecepatan infrastruktur komunikasi
  • Fleksibilitas dalam membagi beban kerja
Scalability
Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat penambahan secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung :

  • Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable.
  • Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol.
d. Heterogenity

Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman :

  • Hardware : mainframes, workstations, PC’s, server dll.
  •  Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX dll.
  • Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing dll.
  • Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP dll
Melihat keaneka ragaman di atas maka salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dan proses.

e. Opennes

Hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan flexibility (fleksibilitas) :

  • Setiap layanan (services) harus dapat diakses oleh semua user.
  •  Mudah dalam implementasi, install dan debug services.
  •  User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh user tersebut.
Aspek kunci pada opennes :
  • Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol komunikasi di internet)
  •  Support terhadap keanekaragaman. (dengan membuat midleware seperti CORBA)

f. Reliability dan Fault Tolerance

Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.
  • Komponen yang sangat vital (critical resources) berjumlah seminimal mungkin.
  • Software dan Hardware harus direplikasi : kalau terjadi kegagalan / error maka yang lain akan menangani.
  • Data dalam sistem tidak boleh hilang.copy file disimpan secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya. 
Fault Tolerance : Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut :
  • Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
  • Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang telah direncanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang  singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.
g. Security

  • Confidentiality : keamanan terhadap data yang diakses oleh user yang tidak diperbolehkan (unauthorizes user)
  • Integrity : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data.
  • Availability : Menjaga agar resource dapat selalu diakses.
  • Hal lain yang harus dijamin dalam sistem terdistribusi : penggunaan rerources yang tepat oleh user yang berlainan.  


Referensi :
http://ade.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32064/01+Pengenalan+Sistem+Terdistribusi.pdf
http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Pendahuluan%20SisTer.ppt
http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus/sil020304/sistemterdistribusi.pdf
http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11435/Week1+Pengantar+SisTer.pdf

0 komentar:

Posting Komentar