Siapa yang tahu dengan kunang-kunang, makhluk yang termasuk jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya dari kelompok kumbang ini.. Kunang-kunang menghasilkan cahaya hijau kekuningan melalui reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mereka. Kunang- kunang memancarkan cahanya pada saat malam hari..
Kunang-kunang memiliki tujuan dengan merekan memancarkan sinar dari tubuhnya.. Dengan memancarkan sinar, kunang-kunang bermaksud untuk mengenali antar satu dengan yang lainnya, maupun dengan bintang lainnya. Selain itu, kunang-kunang memancarkan cahanya juga untuk member tanda kawin..
Dalam memancarkan cahanya, kunang-kunang menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda-beda sesuai dengan spesiensya. Cahaya yang dipancarkan oleh kunang-kunang tidak terus menerus, melainkan berkelap-kelip. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat suatu mekanisme tertentu dalam tubuhnya yang mengatur pergantian dalam menyalakan dan memadamkan cahaya yang dipancarkannya.
Yang menyebabkan kunang-kungang bercahaya… Cahaya yang dipancarkan kunang-kunang merupakan hasil pencampuran oksigen, pigmen yang disebut luciferin, enzim luciferase, serta adanya bahan kimia adenosine triphosphate (ATP) yang menyediakan sel energy. Dalam tubuh kunang-kunang terdapat Kristal asam urat yang letaknya berada di dalam sel, dan diaktifkan untuk membuat cahaya dan bertindak sebagai cahaya dari badan kunang-kunang sendiri.
Hebatnya,, kunang-kunang dalam memancarkan cahayanya, ia tidak pernah terpengaruh oleh panas yang berasal dari cahaya yang dipancarkan dari dalam tubuhnya.
Cahaya kunang-kunang dikeluarkan oleh organ khusus yang tersusun atas sel-sel penghasil cahaya yang disebut fotosit. Organ ini terletak pada ruas ke-4 atau ke-5 dari tubuhnya. Kerlipan cahaya kunang-kunang merupakan hasil reaksi kimia yang melibatkan zat kimia bernama luciferin yang dihasilkan sel-sel penghasil cahaya. Melalui serangkaian tahapan reaksi kimia, luciferin dengan bantuan enzim luciferase dan beberapa zat tertentu bereaksi membentuk sejumlah zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya. Energi yang terbuang sebagai panas sangat sedikit sekali. Bandingkan dengan lampu listrik buatan manusia. Selain bersinar, lampu listrik buatan manusia memancarkan energi panas yang besar. Sebaliknya, reaksi kimia dalam tubuh kunang-kunang melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya.
Itulah,, mengapa kunang-kunang bercahaya,, dan betapa hebatnya kunang-kunang jika dibandingkan dengan lampu yang kita gunakan sebagai alat penerangan… J
0 komentar:
Posting Komentar