Minggu, 06 Januari 2013

PERT Diagram


Teknik penjadwalan proyek dalam system informasi terdapat 2 metode yaitu, Bagan Gantt Chart dan Metode PERT. Bagan Gantt Chart merupakan suatu bagan yang menampilkan setiap tugas atau kegiatan dalam bentuk kotak – kotak. Untuk lama waktu dari setiap kegiatan akan bergantung pada panjang dari kotak –kotak yang mewakili setiap kegiatan.

Metode PERT atau sering disebut sebagai diagram jaringan, merupakan sebuah program yang menggambarkan suatu kegiatan menggunakan jaring simpul dan arah panah yang kemudian dievaluasi untuk kemudian menentukan kegiatan terpenting dari keseluruhan sebuah proyek.

Dalam Metode PERT atau diagram jaringan setiap kejadian akan diwakilkan oleh sebuah simpul. Sedangkan untuk sebuah kejadian akan diwakilkan oleh anak panah.



Jalur Kritis dalam Diagram PERT merupakan jalur yang menunjukkan kegiatan dari awal diagram jaringan sampai dengan kegiatan akhir dari diagram jaringan, yang waktu pengerjaannya tidak dapat ditunda. Karena jika pengerjaanya ditunda maka akan mempengaruhi waktu pengerjaan proyek.



Untuk menentukan jalur kritis dari sebuah proyek dapat menggunakan Algoritma Jalur Kritis. Dengan melakukan pengitungan waktu mulai tercepat ( Earliest Start Time / ES) untuk masing – masing kegiatan dan waktu selesai terlama ( Latest Finish Time / LF). Perhitungan Earliest Start (ES) dan Latest Finish (LF) menggunakan 2 cara, yaitu :
*      
Forward Pass, untuk menghitung waktu mulai tercepat (ES).
Untuk menghitung ES digunakan rumus [Waktu Mulai Tercepat (ES) + Waktu Kegiatan)
Bila terdapat 2 kegiatan yang dilakukan atau lebih dalam 1 simpul, maka pilih kegiatan dengan waktu terbesar diantara kegiatan – kegiatan tersebut.
*      Backward Pass, untuk menghitung waktu selesai terlama (LF).
Untuk menghitung LF digunakan rumus [Waktu Selesai terlama (LF) - Waktu Kegiatan)
Bila terdapat 2 kegiatan yang dilakukan atau lebih dalam 1 simpul, maka pilih kegiatan dengan waktu terkecil diantara kegiatan – kegiatan tersebut.

Menghitung ES :
·         Kejadian 1 : Karena kegiatan awal/waktu mulai tercepat 0
ES1 = 0
·         Kejadian 2 : ES2 = ES1 + waktu kejadian A
ES2 = 0 + 10 = 10
·         Kejadian 3: ES3 = ES1 + waktu kejadian B
ES3 = 0 + 2 = 8
·         Kejadian 4: ES4 = ES1 + waktu kegiatan C
ES4 = 0 + 12 = 12
ES4 = ES3 + Kegiatan D1
ES4 = 8 + 0 = 8
ES4 = 12 (nilai terbesar)
·         Dan seterusnya menggunaka rumus yang sama sampai dengan kegiatan 8.

Menghitung LF
·         Kegiatan 8 : waktu selesai terlamanya sama dengan waktu mulai tercepat.
LF8 = ES8 = 50
·         Kejadian 7 = LF7 = LF8 – Waktu kejadian J
LF7 = 50 – 15 = 35
·         Kejadian 6 = LF6 = LF8 – waktu kegiatan I
LF6 = 50 – 20 = 30
·         Kejadian 5 = LF5 = LF8 – waktu kejadian H
LF5 = 50 – 8 = 42
LF5 = LF7 – waktu kejadian D2
LF5 = 35 – 0 = 35 (paling minimal)
·         Dan seterusnya menggunaka rumus yang sama sampai dengan kegiatan 1.
Jadi jalur kritis terjadi jika memiliki ES dan LF yang sama.



Slack menunjukan waktu dari sebuah kegiatan yang dapat ditunda waktu pengerjaanyan karena tidak akan mempengaruhi waktu penyelesaian dari seluruh proyek. Dalam perhitungan besar Slack memerlukan Waktu Mulai Terlama (Latest Start / LS) dan Waktu Selesai Tercepat (Earliest Finist / EF).



Referensi : Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur (JOGIYANTO HM).

5 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus

Anonim mengatakan...

terimakasih sudah membantu

Mr.Resky Juara BC mengatakan...

ES 7 mana? kok nggak dibuat?

sama mau tahu darimana es7 itu bisa 35?

Mr.Resky Juara BC mengatakan...

es5 juga, mana caranya?!

Unknown mengatakan...

Cara mencari lf=min]ls dari kegiatan lsg yg mngikutinya] mksd nya gmn ya

Posting Komentar