Menjamurnya minimarket saat ini bak jamur di musim hujan. Tak hanya Jakarta bahkan hampir disetiap daerah kini pertumbuhan minimarket semakin pesat. Tak jarang, pengusaha kecil terkena imbas dari berdirinya outlet-outlet minimarket. Tak hanya pedagang kecil, pasar tradisional pun ikut merasakan keberadaan adanya minimarket.
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang biasanya lebih senang berbelanja kebutuhan rumah tangga ke pasar tradisional kini beralih ke minimarket bahkan supermarket. Hal ini biasanya dilandaskan pada beberapa factor. Diantaranya minimarket yang memiliki suasana jauh lebih nyaman dan bersih dibandingkan dengan pasar tradisional. Serta lebih mudah dalam proses transaksinya. Padahal beberapa decade lalu masyarakat lebih senang berbelanja ke pasar tradisional yang lebih memiliki seni ketimbang berbelanja di minimarket. Namun, apa yang terjadi pada saat ini, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih berbelanja ke minimarket. Akibat yang sangat disayangkan dengan tumbuhnya outlet-outlet minimarket yang menjamur tak jarang mebuat pedagang kecil terpaksa menutup usahanya. Bahkan pasar tradisional yang biasanya ramai dikunjungi para ibu-ibu untuk berbekanja kebutuhan rumah tangganya kini sepi tak ada lagi keramaian saat tawar menawar yang dilakukan antara penjual dan pembeli. Bahkan tak jarang pemilik kios di pasar tradisional bahkan menutup kiosnya lantaran jarangnya pengunjung yang datang ke pasar tradisional.
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang senang dengan transaksi yang melibatkan proses tawar menawar. Namum, apa yang terjadi kemunculan minimarket membuat smua itu semakin hilang, bahkan hampir punah. Kini hanya sedikit masyarakat yang masih bertahan untuk berbelanja ke pasar tradisional. Lantaran outlet minimarket yang mudah dijangkau. Pertumbuhan minimarket yang sangat pesat, membuat outlet minimarket bertebaran dimana-mana. Bahakan tak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menuju outletnya, karenat hampir disetiap kelurahan ada outlet minimarket.
Bahkan banyak remaja yang tidak tahu bagaimana suasana yang terasa di pasar tradisional, apalagi tahu dimana lokasinya. Remaja saat ini, paling anti jika diajak berbelanja ke pasar tradisional. Mereka lebih memilih berbelanja ke minimarket. Hal ini sangat disayangkan. Apa yang akan terjadi dimasa mendatang jika kebanyakan remaja saat ini tak mau berbelanja di pasar tradisional. Akan kah pasar tradisional bertahan dalam jangka waktu yang lama. Jika kebiasaan remaja saat ini lebih memilih berbelanja di minimarket.
0 komentar:
Posting Komentar